Pengajuan ISBN Bukumu Ditolak? Apa Ya Solusinya?

Pengajuan ISBN Bukumu Ditolak? Apa Ya Solusinya?

Naskahmu termasuk kategori yang tidak memerlukan ISBN? Jadi bagaimana ya ceritanya? Yuk simak!

Hai para penjejak, sudah tahu kan apa itu ISBN, kegunaannya, dan instansi yang bertugas dalam mengelola ISBN di Indonesia? Kalau belum tahu boleh cek artikel sebelah dulu ya baru ke sini lagi: https://isbn.perpusnas.go.id/landing_page/isbn_info

Masih teringat jelas di kala itu bulan Desember 2023, terjadi kemacetan pada proses verifikasi ISBN yang diajukan penerbit CV. Jejak (Jejak Publisher) ke Perpusnas. Selain penerbit CV. Jejak, ternyata penerbit lain di Indonesia mengalami hal yang sama. Ada apa? Usut punya usut ternyata ada PEMBATASAN ISBN dari pihak pusat yang berada di London. Kenapa demikian?
Hal ini karena pada beberapa tahun terakhir di Indonesia terjadi penggunaan ISBN yang tidak wajar. Artinya, banyak sekali buku yang mengajukan dan mendapatkan kode ISBN. Hal tersebut mendapat teguran dari penyedia ISBN di London.
Untuk menyikapi hal tersebut, maka Perpusnas mengubah atau membuat regulasi baru untuk membatasi penggunaan ISBN. ISBN hanya untuk buku jenis tertentu yaitu hanya untuk buku umum dan yang memiliki nilai komersil. Bukan untuk buku cetakan terbatas, bukan untuk buku hasil pembelajaran literasi, bukan untuk buku hasil tugas sekolah/kuliah, dan bukan untuk buku hasil penelitian dengan format asli (belum dalam sajian umum). Cek lengkapnya terkait teknis pelayanan ISBN di sini ya:
Petunjuk Teknis Layanan ISBN – 20230127-1

Perlu diinfokan bahwa penerbit CV. Jejak mengikuti workshop terkait regulasi teknis layanan ISBN ini.
Contoh penolakan pengajuan ISBN:

Ada puluhan judul buku yang mendapatkan jawaban pengajuan seperti ini sepanjang tahun 2024 hingga awal tahun 2025.
Contoh penolakan lainnya:

Nah, buku seperti ini juga tidak bisa pakai ISBN ya, pastikan penulis buku ajar itu dosen semua dan bukan untuk universitas tertentu (cetakan terbatas), melainkan untuk seluruh universitas di Indonesia jurusan tertentu.
Perlu diingat bahwa buku yang diterbitkan tanpa ISBN bukan berarti bukunya tidak bagus atau tidak bisa terbit ya. Hanya saja tidak bisa pakai ISBN saja untuk nomor identifikasinya. Seperti dijelaskan sebelumnya, ISBN ini pengeluarannya dibatasi oleh pusat yang di London sana. Terlalu banyak pemakaian ISBN di Indonesia. Jadi dibatasi buku-bukunya yang bisa pakai ISBN. Mohon tidak memaksakan ingin ber-ISBN karena harus menyesuaikan dengan regulasi-regulasi terbaru ya. Jangan dibandingkan dengan buku-buku tahun 2023 ke belakang yang ISBN-nya masih bisa untuk segala jenis buku.
Waktu berlalu, banyak buku-buku yang mengalami penolakan pengajuan ISBN-nya (karena ada regulasi baru tersebut). Dari krisis nomor identifikasi buku ini lahirlah QRCBN. Mengenai QRCBN ini, Jejak Publisher mendapatkan info langsung dari Instagram @qrcbooknumber.

Kabar mengejutkan tentang ISBN !!!

Follow QRCBN sekarang untuk mengetahui informasi lebih lanjut !

Ternyata ISBN telah mengalami kelonjakan data terbit dari tahun 2019-2022, yang membuat kapasitas dari nomor ISBN sudah setengah dari 1 juta terpenuhi

yang membuat Indonesia hanya bisa mengeluarkan ISBN 67.340 buku pertahunnya !

Sekarang dengan adanya sistem canggih bernama QR Code bisa membantu kita untuk menambah data tersebut namun menggunakan aplikasi QRCBN berbasis online

Aplikasi ini , QRCBN adalah Sebuah Teknologi Pengidentifikasi Buku yang Berbentuk QR Code.
QR Code Tersebut Memuat Detail Informasi Buku, Mulai dari Detail Penulis dan Juga Detail Penerbit.

#qrcode #qrcodes #covid #qr #qrcbn #buku #book #penulis #menulis #pembaca #penerbit #penerbitonline #penerbitindie #penerbitmayor #selfpublishing

 

Tim Jejak Publisher sempat bertanya apakah tim QRCBN ini pernah bertemu dengan tim ISBN Perpusnas? Apakah termasuk bagian sistem Perpusnas?

Mereka menjawab:
Halo kak, Terimakasih telah bertanya kepada kami,

Sebelumnya kami belum pernah bertemu dengan pihak ISBN Perpusnas, karena kami sangat berbeda dengan pihak ISBN kak

QRCBN bersifat independen dan tidak terkait dengan instansi pemerintah manapun, dimana QRCBN ini mengembangkan sebuah platform identifikasi buku dan pengkodean buku yang lebih modern dan memberikan benefit yang banyak sekali kepada penulis dan penerbit dimana nantinya penerbit dan penulis dapat menjual buku – buku hasil terbitannya secara digital dan cetak dengan menggunakan platform QRCBN. Penulis dan penerbit mempunyai kebebasan dalam menentukan harga jual dan kapan dijualnya serta buku apa saja yang ingin dijual melalui platform QRCBN.

QRCBN dapat digunakan secara bebas oleh instansi pemerintah, swasta, penerbit maupun individu, bersifat gratis dan tanpa perlu menyetor apapun (misalkan: buku hasil terbitan baik dalam bentuk cetak maupun digital). Juga proses mendapatkan QR code sangat cepat, hanya sekitar 1 menit saja

Jadi, dapat kami simpulkan QRCBN ini ada karena terpanggil untuk membantu para penerbit dan penulis dalam membuat nomor identifikasi untuk buku agar mudah dikenali. Tidak ada aturan tertentu untuk QRCBN, buku apa saja boleh mendapatkan QR code dari sistem QRCBN ini. QRCBN pengajuannya lebih sederhana dan lebih cepat (asal web nya sedang tidak gangguan ya). Dari proses pengajuan kode buku, QRCBN lebih mendukung berkembangnya industri penerbitan buku self publishing.
So, semoga dapat dipahami ya tentang QRCBN ini!

 

Selain QRCBN, ada lagi nih sistem QRSBN. QRSBN memiliki mekanisme yang sama dengan ISBN. Penyedia layanannya adalah Perpusnas. Penerbit harus membuat surat permohonan. Mengirimkan contoh/ringkasan buku yang akan diterbitkan. Selain itu juga harus mengirimkan bukti rekam cetak kepada perpustakaan nasional (deposit). Karena ada peninjauan oleh tim Perpusnas, maka tentu tidak bisa cepat ya. Ini cocok untuk penulis yang bukunya masuk kategori yang tidak memerlukan ISBN, tetapi ingin tetap data bukunya terdaftar di web Perpusnas dan buku cetaknya dikirimkan ke Perpusnas sebagai deposit.

Berdasarkan informasi, QRSBN ini dapat digunakan untuk buku-buku yang mengalami penolakan ISBN. Tapi, buku apa saja yang bisa menggunakan QRSBN? Artikel akan di-update kembali setelah kami berproses ya.

Yuk, terbitkan naskahmu bersama Jejak Publisher, beragam pilihan sesuai kebutuhan dan kesesuaian. Kalian tidak perlu ragu karena semua buku berkesempatan untuk dibukukan. Namun tidak semua bisa menggunakan ISBN. Tetapi jangan khawatir karena ada QRCBN atau QRSBN yang diakui dan legal sebagai alternatifnya.

 

Salam Jejak,
Ciptakan jejakmu dengan aksara
Make Your Own Mark!

Jejak Publisher

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.