Daftar Peserta Lomba Cipta Cerpen Tema Patah Hati Bersama Jejak Publisher

2 thoughts on “Daftar Peserta Lomba Cipta Cerpen Tema Patah Hati Bersama Jejak Publisher”

1. Ada apa?

   Reply

   1. PERTEMUAN PERTAMA DAN
      TERAKHIR

      Malam itu, seorang gadis sedang memperhatikan seseorang dari sudut sebuah bangunan.Ia memperhatikan orang itu dengan seksama tanpa berkedip.

      Gadis itu bernama Diana biasa dipanggil dengan Ana oleh teman-temannya. Ia adalah gadis yang masih duduk di bangku SMA.Ia menginjak usia 17 tahun dan sekarang berada di kelas sebelas

      Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah bagi ana dan teman-temannya setelah libur tengah semester.Ia tengah berada didepan sekolah, sebelum melanjutkan langkah kakinya tiba-tiba teman-temannya datang menghampirinya

      “Anaaaaaaa”seru ketiga temannya itu sambil lari menghampiri Ana

      Ana menoleh tersenyum riang setelah melihat ketiga temannya itu berlari menujunya

      “hai apa kabar?”sahut Mila yang langsung memeluk Ana sangking kangennya

      “Baik”,,,seru Ana sambil tersenyum riang pada teman-temannya

      “gimana liburan nya,seru gak?” Lanjut Fani temannya yang lumayan cantik dari mereka keempat

      “Seruuu dong” sahut Ana sambil menoleh kearah Fani

      “Kalian gimna baik kan” lanjut Ana

      “Iya” gumam Mila dan dibalas senyuman oleh Ana

      Mereka asik berbincang sampai ternyata bel berbunyi

      Tetttttttttttttttttttttttt, suara bel nyaring berbunyi memotong obrolan mereka

      “Udah bel tuh ya udh ayo masuk kelas nanti terlambat bisa gawat baru juga hari pertama masuk sekolah udah terlambat aja” seru Sari teman Ana yang paling barbar itu

      “Ayoooooooo”ucap Mila dan Fani bersama yang membuat Ana tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

      Sekarang mereka sudah berada dikelas ditempat duduk mereka masing-masing.

      Pelajaran sudah dimulai dapat dilihat dari antusias dari mereka berempat.Beberapa mata pelajaran pun berlalu dan saat ini sudah terdengar suara bel yang menandakan waktu istirahat telah tiba.semua siswa bergegas merapikan buku dan segera pergi ke kantin.

      Saat ini keempat gadis itu sedang berada di kantin dengan makanan yang mereka pesan. Meraka makan sambil asik mengobrol layaknya sahabat karib yang sudah lama tidak bertemu

      Mereka tengah berada di dalam kelas, tiba-tiba datanglah Tina kakak kelas mereka dengan membawa secarik kertas

      “Anaaa ini undangan ultah kakak malam nanti datang ya ajak teman-temanmu” kata Tina sambil menyerahkan undangan tersebut pada Ana

      “Oh iya kak,nanti aku datang makasih undangannya ya kak” sahut Ana sambil mengambil undangan tersebut

      Mereka lanjut berjalan setelah Tina pergi menjauh dari mereka

      Saat ini mereka sudah ada didalam kelas dan melanjutkan mata pelajaran lainnya

      “Dretttttttttttttt” suara bel pulang sekolah berbunyi.mereka bergegas merapikan buku dan segera pergi dari kelas

      “Guys kalian nanti pergi party sama siapa?” Tanya Ana

      “GK tau na” lanjut Mila yang dianggukki Sari dan Fani menandakan setuju dengan ucapan Mila

      “Yaudah bareng aku aja tapi kalian langsung datang ke rumah ku aja ya biar langsung pergi” lanjut Ana

      “Okeeeeeeee”sahut ketiga temanya itu bersamaan

      Ana tengah berada didepan cermin kamarnya dengan balutan dress hitam
      di atas lutut, heels setinggi 5 sentimeter dengan rambut lurus diurai dan riasan makeup tipis di wajahnya

      Jam tengah menunjukkan angka 6 sore tandanya ia harus berangkat sekarang

      Ia tengah mengambil tas di atas tempat tidur dan menuju handphone yang ada di atas meja belajarnya

      Ia bergegas menuruni tangga dan menghampiri teman-temannya yang sudah berada di bawah sedari setengah jam yang lalu

      “Udah?Ayo OTW” ucap Ana

      Okay ” lanjut Fani dan disetujui temannya

      Mereka tengah berada di perjalanan menggunakan mobil Ana

      Tina,Fani,Mila dan juga Ana turun dari mobil.Betapa terkejutnya mereka melihat dekorasi rumah yang begitu mewah tapi tetap elegan dengan pernak-pernik yang digantung

      Kemudian mereka masuk kesebuah bangunan yang sangat megah, yang tak lain adalah rumah Tina

      Sekarang mereka tengah berada di sebuah ruangan yang sudah terdapat banyak sekali orang yang sedang bersenang-senang. Ana yang melihat Tina di sebelah sana langsung menghampirinya yang diikuti oleh teman-temannya

      “Hello kak happy birthday I hope always have a nice day” ucap Ana sambil memeluk Tina kakak kelas yang lumayan dekat dengannya

      “Oh thank you my little sister” terang Tina pada Ana

      “Hbd ya kak,semoga panjang umur dan sehat selalu” ucap Fani

      Dan sekarang giliran teman-teman Ana yang mengucapkan

      “Iyh hbd juga ya kk” lanjut Sari dan juga Mila.

      “Ya thank you ya guys”

      “Aku kesana dulu ya guys have fun yaaaa”lanjut Tina dan pergi meninggalkan mereka

      Ana dan teman-temannya tengah berada di sebuah meja yang disediakan dan tengah duduk di sana sambil menikmati makanan dan suasana party

      Ditengah kesibukan mereka dalam mengobrol, terlihat Ana sedang memperhatikan satu objek dengan amat teliti

      Ya dia adalah seorang pria yang mungkin seusia dengannya.pria itu mengenakan setelan jas berwana abu-abu dengan kokohnya tengah berdiri dengan teman-temannya saat ini

      Ana terus memperhatikan gerakan pria itu.Dan anehnya saat ia sedang fokus memperhatikannya,ternyata pria itu menoleh pada Ana dan tersenyum padanya dengan sangat amat manisnya

      Ana membalas senyuman itu beserta anggukkan kepada pria itu

      Ana sedang tidak memperhatikan pria itu ia sedang sibuk mengobrol dengan teman-temannya

      Ia merasa ada yang aneh,setelah melihat ke segala arah ternyata ia tengah diperhatikan oleh seseorang.Ya orang itu adalah pria yang tadi ia perhatikan.Tapi mengapa pria itu tersenyum lebar melihatnya dan sepertinya senyuman itu menandakan arti yang berbeda dan tatapannya menyiratkan sesuatu apa itu?tanyanya dalam hati

      Saat ini manik mata Ana tertuju tepat pada bola mata coklat pria itu.Ana berpikir mengapa ia merasa sesuatu yang aneh?

      Tiba-tiba jantung nya berdebar kencang tidak seperti biasanya.kenapa?Apakah dia menyukai pria itu? Kalau iya mengapa bisa? Siapa orang itu yang membuatnya seperti ini?

      Pikiran Ana sekarang sedang tak karuan,ia sedang melihat teman-temannya yang tengah asik mengobrol

      Ana masih nekad untuk memperhatikan pria itu entah mengapa hatinya mengatakan untuk melihat pria itu lagi.
      Dan tiba-tiba tanpa disadari ternyata pria itu datang menghampirinya bersama Tina. Jantung Ana saat itu sudah mau copot karna ulahnya

      “Bryan,ini kenalin namanya Ana adik kelas ku disekolah dia udh aku anggap seperti adikku dan Ana ini Bryan saudara aku seusia sama kamu” ucap Tina

      “Saya Bryan” ucap pria itu yang sekarang tengah mengulurkan tangannya

      “Astaga bagaimana ini,mengapa jantungnya mau copot?dan sekarang mengapa dia tengah menyodorkan tangannya padaku?apakah harus ku balas?ya ampun rasanya aku ingin sekali terjun dari menara Eiffel tapi entah lah ia bingung” Batin Ana

      “Ana” ucap Ana sambil tersenyum dan membalas uluran tangan pria itu

      “Astaga mengapa tangannya sangat hangat,kokoh dan besar di tangan ku yang mungil ini? Ya Tuhan perasaan apa ini? Mengapa aku merasa dia adalah orang spesial ?Apa aku menyukainya? Astaga entahlah aku bingung”batinnya

      “Yaudah sekarang aku mulai acaranya ya” lanjut Tina yang masih berada bersama mereka

      Acara pun dimulai. Ana berada di sebelah ketiga teman-temannya

      “Ditengah acara Ana mengeryit mengapa Bryan masih tersenyum padanya?aneh sekali” batinnya lagi

      Sekarang acara sudah selesai, Ana beserta teman-temannya bergegas untuk pulang karna sekarang sudah pukul 9.30 malam.Tapi sebelum itu Ana merasa sesak dan tanpa sadar ia meneteskan air mata
      Mengapa sulit rasanya meninggalkan tempat ini?tapi ia sadar bahwa tidak seharusnya ia seperti ini,ia segera menghapus air matanya dan pergi meninggalkan tempat tersebut walau sangat sulit ia lakukan

      Ia tengah berada di mobil dan sedang menunggu teman-temannya karna ia tadi duluan untuk masuk ke mobil

      Saat ini Ia tengah melihat rumah Tina dari mobil yang masih berada didepan rumah tersebut

      “Aku sadar ternyata aku menyukainya
      Aku GK tau kenapa harus dia? Aku hanya tau namanya tapi tidak dengan kehidupannya” batin Ana dan tanpa sadar ia kembali meneteskan air mata dalam diam

      Tiba-tiba teman-temannya datang dan kemudian Ana segera menghapus air mata yang membasahi pipinya agar temannya tidak mengetahui apa yang ia rasakan

      “Ayo pulang”kata Sari dengan suara yang lumayan keras

      Ana yang mendengar suara itu pun segera menghidupkan starter mobil dan mulai melaju mobil dengan kecepatan sedang

      Sekarang Ana sedang berada di kamarnya dan tengah mau beristirahat
      Ia capek seharian menangis sampai matanya bengkak,jadi ia harus beristirahat sekarang

      Paginya Ana terbangun ia sedang mengucek-ngucek matanya yang belum sepenuhnya sadar dari tidurnya.lalu ia bangkit dari tidurnya dan bergegas untuk mandi karna sekarang jam sudah menunjukkan angka 5.49 pagi. Ia harus bersiap-siap untuk pergi ke sekolah hari ini

      Sekarang ia tengah menuruni tangga menuju meja makan
      Ditengah makannya ia tiba-tiba mengingat semua kejadian kemarin bersama Bryan hal itu terjadi tanpa disadari oleh nya tapi bukannya memutuskan kilasan ingatan itu ia malah terlihat sedih dan tidak nafsu lagi untuk melahap sarapannya ia menjadi galau dan wajah nya terlihat murung memandang bibir gelas berisi susu dihadapan nya

      Setelah beberapa saat ia pun sadar dan kembali tersenyum dan bersemangat untuk menyantap sarapan nya
      Kemudian setelah selesai dari acara makannya ia pun bangkit dan pergi menuju mobil yang sudah ada dihalaman rumah dan beberapa saat kemudian ia pun pergi meninggalkan rumah tersebut

      Sesampainya di halaman sekolah ia segera pergi memarkir mobilnya dan setelah itu ia pergi memasuki kelas dengan semangat yang penuh

      Hari ini berjalan seperti biasanya bahkan beberapa hari setelahnya pun masih berjalan seperti sediakala

      Namun beberapa hari kemudian suatu waktu saat Ana sedang galau saat teringat dengan Bryan lagi

      Ia tersadar bahwa ia memang mencintai bahkan cinta mati pada Bryan tapi ia juga sadar bahwa CINTA tak selamanya harus memiliki dan ia juga sadar bahwa ia tidak seharusnya galau-galauan terus memikirkan hal itu

      Ia percaya bahwa suatu saat nanti ia pasti akan menemukan sosok laki-laki yang lebih dari Bryan

      Ana berprinsip bahwa ia harus terus melangkah ke depan dan ia akan berusaha untuk melupakan semua kenangan yang indah tapi tidak nyata baginya.

      Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.