Sekumpulan Puisi Anjrah Lelono Broto

TAHU KEMBANG
pada pusaran didih air
sempat ku titipkan jalan takdir
kedelai berbutir-butir
yang berenang sampai hilir
sejatinya, tak sungguh ada
yang berharga dari ujung kepala
hingga jemari kaki di bawah sana
tetapi
pada romantika sedimentasi
aku dilahirkan dalam meditasi
pusaran air berakhir
tenang terukir
kemudian
ingatan berpulang pada legenda
manusia bermoyang kera
sebab hari ini di tangan mereka
nyaris tak ada sisa
guna undang kenyang bersinggasana
dalam pikulan susur jejalanan
puisi ini aku susun-bacakan
2020
KAU BACA ABJAD-ABJAD
Serupa abjad di rangkum bianglala
akan kau baca A, B, C, juga
tubuh-tubuh selanjutnya.
Tanggalkan satu biji
kancing bajumu agar longgar dan mengerti
bahwa abjad-abjadku lalu-hari ini
adalah kesejatian diri
tak bisa kautolak, tak mampu kau pungkiri,
— tak kan berhenti walau perpisahan datang pergi —
aih, air matamu jatuh
untuk siapa
kutukanmu membanjir alir
untuk apa
lanjutkan membaca
untuk mahligai berenda-renda
Wringin Lawang, 2019
DONGENG LAUT
waktu-waktu berikutnya pada kehidupan
di sejauh mata memandang adalah dongeng laut
terlihat makhluk yang tak menempati waktu juga ruang
berduyun dari tanah ke air yang terus menggelombang
melewati tubuh juga sekian pertanyaan
kemudian di pertanyaan ke sekian
berduyun pula makhluk lain yang lebih rentan
namun suka bernyanyi dan berdoa terkadang
di tanah, mereka makan, bercinta, dan menimang keturunan
di air yang terus menggelombang, layar mereka mengembang,
dengan ikan-ikan, dengan ikan-ikan,
yang dijinjing melewati tubuh berlalu lalang
lalu peradaban mereka pun menjulang
— madu dan darah mereka mengalir sebagai dongeng
Wringin Lawang, 2019
MENCINTAI RAGAPADMI
nun
telah banyak dikisah
surga turun ke dunia
ketika anak adam jatuh cinta
pun
sedang kaprah dikisah
bangsacara menuai duka luka
sebab dirawatnya rasa cinta
kun
akhirnya lelah dikisah
mencintai ragapadmi adalah elegi
darah madura asin hingga kini
Trowulan, 2019
SEPPUKU
Dari film “47 Ronin”
maut yang pernah menjemput
sedang bersandar di dermaga berlumut
pada harapan bergunung pada puput
orang-orang yang lelah dibalut kalut
maut selalu datang tanpa undangan
pulang tanpa salam penghantaran
namun pada pesta perut dirobekkan
maut akan banyak kehilangan
atas nama kehormatan
maut pun tak miliki lagi kebebasan
Trowulan, 2019
TENTANG BULAN
demikian kejam bulan
hari-hari lambat nian
impian ditumbangkan
harapan dikerandakan
hampir saja ku putuskan
menyudahi berlaksa kesabaran
usai melihatmu berlarian
di antara rinai hujan
jika engkau masih terus mencari
mengapa aku harus dibusai henti
Mojokerto, 2019
Anjrah Lelono Broto, tinggal di Trowulan-Mojokerto. Aktif menulis esai, cerpen, serta puisi di sejumlah media masa (berbahasa Indonesia dan Jawa). Di antaranya Media Indonesia, Lampung Post, Riau Pos, Radar Mojokerto, Radar Surabaya, Harian Surya, Harian Bhirawa, Banjarmasin Post, Surabaya Post, Surabaya Pagi, Duta Masyarakat, Solo Pos, Wawasan, Pikiran Rakyat, Malang Post, Suara Merdeka, Nusantaranews, Jendela Sastra, IdeIde, Litera, Kawaca, Pojok Seni, Galeri Buku Jakarta, Roemah Cikal, Travesia, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Kidung (DKJT), dll. Beberapa puisinya masuk dalam buku antologi bersama Pasewakan (Kongres Sastra Jawa III, 2011), Tasbih Hijau Bumi (antologi puisi Lesbumi Jatim, 2014), Malam Seribu Bulan (antologi puisi Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, 2015), Margasatwa Indonesia (Lumbung Puisi IV, 2016), Klungkung Dalam Puisi (Dewan Kesenian Klungkung, 2016), Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak (2016), Sang Perawi Laut (2018), Tamasya Warna (2018), Kunanti di Kampar Kiri (Hari Puisi Indonesia-HPI Riau, 2018), When The Days Were Raining (Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019), dll. Karya tunggalnya adalah Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010), Orasi Jenderal Markus (naskah monolog, 2011), Emak, Sayak, Lan Hem Kothak-Kothak (antologi cerkak, 2015), “Nampan Pencakan (Himpunan Puisi, 2017), dan Permintaan Hujan Jingga (antologi puisi, 2019). Terundang dalam agenda Muktamar Sastra (Situbondo, 2018), dan karya naskah teaternya “Nyonya Cayo” meraih nominasi dalam Sayembara Naskah Lakon DKJT 2018. Sekarang bergiat di Lingkar Studi Sastra Setrawulan (LISSTRA) dan dapat disapa di e-mail: anantaanandswami@gmail.com, FB: anjrahlelonobroto, IG: anjrahlelonobroto, dan Whatssapp: 085854274197.