Sehimpunan Puisi Gondiel

Sehimpunan Puisi Gondiel

KEKASIH

Kekasih, cinta itu teriakan dari puncak bukit
Sekali kita terdiam tapi dia masih menggema
Gema itu ialah kenangan
Terus membuntuti meski mungkin angin telah membawamu berlalu
Berlayar jauh-jauh ketepian
Hingga perlahan lambai kita hilang ditelan cakrawala

Rangkasbitung, 12 Oktober 2018


 

CEPAT PULANG TEMAN
Untuk Teman bicaraku nun jauh

Teman, semenjak kau pergi bersama angin menuju timur sana
Di sini aku merasa tak lagi memiliki lawan bicara
Tiada kau itu artinya
Tiada seorang yang berani dengan lancang menunjuk jidatku
Seorang yang tak sungkan menyorotkan matanya menusuk ulu hatiku
Seorang yang tak ragu mendaratkan tamparan tangan di pipi kiriku
Aku melihat saat ini, orang-orang telah kehilangan taringnya
Seorang profesor menjadi babu; mesin ATM bagi istri-istrinya
Seorang dokter jadi bintang iklan biskuit dengan gelarnya
Bahkan yang lebih sedih, teman
Seorang guru telah kehilangan idealismenya
Cepat usaikan tugasmu di negeri jauh
Lekas kembali temani aku bicara
Mari kita ludahi lagi para ilmuwan yang lepas kendali itu
Mari kita kencingi lagi kursi-kursi penjabat itu
Mari kemari kita lemparkan kotoran kita ke lantai para moralis pecundang itu
Cepat pulang
Pengecut terbaikku!

Cimarga, 05 Oktober 2018


 

RINDU SIUL HUJAN

Aku merindu pada siul hujan
Pada setiap tetes yang fana mengiringi dentang waktu berlayar
Berhembuslah aroma hidup dari tanah basah yang disiraminya
Mekar mengharum sekuntum mawar
Lalu ku ‘kasih’kan padamu

Cimarga, 01 Oktober 2018


 

KENANGAN DI SIMPANG JALAN

Ada kasih tak berkisah
Ada kisah tak berkasih
Andai kiamat datang esok lusa
Masihkan sempat kukemas kenangan kita yang terurai di persimpangan jalan?

Cimarga, 22 September 2018


 

OH SAYANG

Oh sayang matamu itu
Oh sayang alis lentikmu itu
Oh sayang bibir indahmu itu
Oh sayang kulit mulusmu itu
Oh sayang
Oh sayang
Oh, sayang
Sayang sekali…

Cimarga, 04 Seotember 2018


 

RAHASIA

Ada rahasia tersimpan dalam,
Dalam bias matamu
Serupa matahari tenggelam di penghujung siang
Mata itu berbinar indah menikam seluruh aku

Cimarga, 16 September 2018


 

DIRGAHAYU TANAH TANDUSKU

Aku menanam pohon manggah
Manggahku berbunga
Lalu berbuah
Aku menanam pohon semangka
Semangkaku berbunga
Lalu berbuah
Aku melempar pohon nanas
Nanas itu berbunga
Lalu berbuah
Sayangnya, saat aku menanam pohon kebenaran
Jangankan berbuah
Sebelum berbunga pun dia sudah musnah
Tanahku subur untuk menanam pepohonan
Sayangnya tandus untuk menanam kebenaran
Dirgahayu Tanah pijakanku
Lekaslah dewasa di usia 73-mu

Cimarga, 16-08-2018


 

PERLU

Aku tak perlu makan banyak
Aku hanya perlu makan
Tidak perlu banyak
Aku tak perlu uang banyak
Aku hanya perlu uang
Tidak perlu banyak
Aku perlu makan tapi tak perlu banyak
Aku perlu uang tapi tak perlu banyak
Aku tak perlu banyak
Aku hanya perlu
Perlu

Cimarga, 08 Juli 2018


 

SURAT UNTUK MASA DEPAN

Kepada yang terhormat
Aku
Di
10 Tahun mendatang
Apa kabarmu hari ini, ini aku dari beberapa masa silam
Bagaimana nasibmu sekarang?
Apa kau punya istri baik?
Apa anak-anakmu bahagia?
Ini aku, sayang…
Aku ingin menyapa, apakah kau masih sama; saat menulis dan saat membaca surat ini?
Kawan, jika kau kaya
Aku ragu dengan apa yang kau miliki sekarang
Jika kau miskin
Aku ragu kau miskin di jalan yang benar
Siapa nama istrimu, aku yakin dia wanita hebat yang kau pilih dengan sadar
Bukan karena bedaknya
Bukan karena hijabnya
Tapi karena dia kasihan padamu
Atau malah kau masih menyedihkan, belum punya anak
Apalagi istri!
Hahaha
Jika itu terjadi, pasti kau miskin, kan?
Atau kau berkilah dengan dalih mimpi busukmu?
Dengan hormat
Cukup sekian surat ini kubuat beberapa tahun silam, semoga kau masih hidup dan membacanya. Semoga kau belum jauh tersesat, sekian dan terimakasih

Cimarga, 07 Oktober 2018


 

SEBATAS ITU SAJA CINTA

Aku ingin mengasihimu sebatas hidup
Sebatas ujung cakrawala yang menyatukan langit dan samudera
Sebatas hujan yang menetes deras lalu reda
Sebatas ujung pena selagi mampu mengucurkan kata
Sebatas itu saja
Sebelum aku lenyap disapu angin menuju bintang

Cimarga, 29 September 2018


Gondiel, lahir 20 September 1996 tinggal di Kampung Parung Lampung, Desa Intenjaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
E-mail : ndiandilumut920@gmail.com
Fb : Gondiel
Instagram: @Fiksi_Semesta
No Hp. : 085883794172

Jejak Publisher

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.