Puisi-Puisi Rini Febriyani
BAYANGAN BURAM
Debu tanah
Sepeda
Dua gadis kecil
Dekil
Bayangan lama
Membuatku merana
Aku tertinggal
Aku ditinggal
Olehmu
Dua gadis kecil
Dekil
Bayangan lama
Sumenep, 9.44PM
KAK RINA
Kak Rina,
Kak Rina,
Kak Rina,
Aku ingin mengucapkan kata itu
Kak Rina
Sekali lagi ingin ku ucapkan Kak Rina.
Bayi mungil itu bernama Kak Rina
Pipi gembul
Bernama Kak Rina
Yang selalu di depanku adalah Kak Rina
Aku selalu memegang tanganmu Kak Rina
Kakakku tersayang.
Sumenep, 23102017 9.30
POTRET
Mengapa hati ini berdesir?
Mengenang masa lalu
Jadul_lama
Kini menjadi bunglon
Bagaimana jika …
Tinggalkan saja !
Bagaimana jika…
Lepaskan saja!
Air mata berdesir menjadi ombak _tsunami
Bulu kudukku merayap ke dinding hati
Jangan tinggalkan!
Aku merindu…
Keluar dari potret
yang menganga di dinding_beku.
Sumenep, 19-03-2018
JANGAN LUPA SENYUM
Gadis berjejer, lelaki kecil berbanjar
Warna-warni pelangi setelah hujan
Kaki-kaki mereka berjejak.
Tinggalkan siluet
Bunga matahari merekah_mekar jatuh cinta
Air bekas hujan, hembusan angin yang berganti
Aku terhenyak.
Detik itu,
Telah menjadi 1000 tahun
Jangan lupa senyum,
Hari ini garis bibirmu menurun
Entah hilang dimakan waktu
Jangan lupa senyum
Garis bibirmu biarkan melengkung
Seperti bunga matahari menyapa Sang Matahari
Sumenep, 24 Maret 2018 _21.01PM
DIAMMU MENJADI KARANG
Diammu menjadi karang,
Sorot matamu menjadi gunung yang tinggi
Wajah rindumu menjadi semut merah bergigi
Tubuh kuatmu menjadi gelombang sungai
Pasti berlalu,
Menjadi buih hangat di musim ini
Diammu menjadi karang,
Rawa-rawa menjadi tubuhmu sekarang
Diammu menjadi karang
Pasti berlalu,
Inginmu meluas seperti daratan Oktober
Harapmu membentang
Sepanjang garis sejajar
Akan bertemu dengan petang
Diammu menjadi karang
Pasti berlalu.
Diammu menjadi karang,
Tangismu menjadi ombak
Pasti berlalu,
Kapal tak kan karam
Senyum tak kan diam menjadi karang
Karang-karang itu sedihmu
Tinggalkan!
Biarkan layar tersenyum di peredaran
Karang-karang terbang menjadi kupu-kupu merah
Sayang.
Sumenep, 24-03-2018
Rini Febriyani adalah nama yang telah tersemat di tubuhku. Lahir di Sumenep, 05 Februari 1989. Sampai saat ini bercita-cita menjadi penulis. Bekerja di salah satu SD Negeri, daerah Sumenep-Madura. Diam berbicara bukan berarti harus diam di dalam angan. Wujudkan angan menjadi nyata. Jayalah berliterasi ! email: rinifebriyani22@yahoo.co.id
I like your poetry sist…
Thank you..