Sehimpunan Puisi Joe Hasan
AKU MENUNGGU DI JAYAPURA
Hah… begitu saja ukuran cintanya
Sepanjang pengakuan jujur di daratan berair
Tak berdinding. Berbatas langkah
Aku menunggumu di Jayapura
Ini cinta bersemi di tengah pulau
Samudera terluas
Kunanti jawaban usai mandinya putri
Aku bersabar
Bertenang saja. Tak perlu buru-buru
Aku menunggu di Jayapura
(Serui-Sorong, Rabu, 14 September 2016. Pukul 12.06 siang)
AIR SUMUR
mungkin perasaannya telah hilang
ditikam habis oleh senja yang
baru tumbuh disamping sumur
airnya tak jernih, tak juga keruh
meluap seperti air mendidih
bergelembung
mungkin perasaannya telah hilang
tenggelam bersama batu bertelinga
didalam sumur
yang airnya tak pernah jernih
(Bau-Bau, 2 Maret 2017)
FIKAR
Berbalut kekawan
“cepatlah lari, jangan lama-lama” katanya
Seperti sebuah cerita nostalgia
Melongo tak menyadari sejarah
Angin membawaku terbang tak berhenti
Dari jauh kunyanyikan namanya
Fikar
Hanya senyum yang terbelah dilangit-langit sepatu
Tak mungkin kembali
Kecuali esok bersua lagi
Berdoalah
Semoga ada waktu kita untuk nanti
Dan malam ini namamu kunyanyikan
Fikar
(Bau-Bau, 12 Januari 2017)
HARI RABU
ini adalah hari rabu
hari ketiga kau hilang tanpa jejak
meninggalkan luka
ini adalah hari rabu
hari ketiga kita tidak bersapa mata
tidak bertatap kata
hari dimana kau bekaskan rindu
pada dua tiga anak lelaki
satu tahun silam
andai kau masih hadir dalam setiap jengkal rinduku
maka aku memilih hari rabu untuk membunuhnya
membunuh siksa
membunuh nanti
(Bau-Bau, 12 April 2017)
HIKAYAT ANAK MALANG
Pelan kuingat jejak kemarin
Tentang anak malang yang tak diberi makan
bahkan sesuap
Sesal dukanya masih terasa
Membumbui air mata yang tertahan
Ada seorang dalang datang terlambat
Meminta ilmu dari anak malang
Sesal dukanya masih terasa
Entah hal apa untuk ditangisi
Melebur kasih ditengah kisah
(Bau-Bau, 24 Januari 2017)
Joe Hasan, lahir di Ambon pada 22 Februari. Aktif di bidang olahraga (Taekwondo). Beberapa puisinya juga pernah dimuat di Buanakata, Majalah Simalaba, Flores Sastra, Analisa, Warta Lambar, Lampung Post, Nusantaranews. Salah satu cerpennya tergabung dalam antologi bersama berjudul Percakapan. Facebook : Joe.