Sehimpunan Puisi Affa Esens

BUKAN RINDU INDAH
“Biarkan rindu mu bersemayam disela-sela pendar lampu itu.
Dan kemudian terbit menjadi cahaya yang berdiri sendiri.
Sejalan dengan semangat hidup yang makin baik”
Tapi aku terlalu rapuh
Aku mengira rinduku pada kau
Hanya rindu kesiangan
Tapi semakin aku rindu
Semakin aku resah
Bukan rindu indah
Karena keindahan
Adalah bersamamu
Selalu
20 February 2017
BUDAK CACIAN
Kesalahanku murni banyak
Menumpuk
Meluber
Bahkan ada yang terselubung
Mana ada yang tahan dengan keburukan?
Tentu hati nurani murni ingin berbenah
Pribadi kesulitan
Malah dioyak-oyak!
Murni, aku bisu!
Sedangkan speaker sibuk tetap
Menyaringkan suara-suara
Keluhan
Menghardik, lalu
menjernihkan diri
Mana ada yang tahan dengan keburukan?
Caci saja budak ini
Caci! Caci! Caci!
Biar terpalu
Bagai batu berlubang
Terkikis tetesan air.
Maafkan budak ini,
Terima kasih sudah peduli.
01 Maret 2017
PUISI SENDU
Aku tak bisa lagi menulis puisi sendu
Puisi yang dulu paling kau puji di antara rayuan lelaki
Sering kau suruh aku membacakan puisi itu untukmu
Dan membuat aku salah tingkah sendiri
Aku tak bisa lagi menulis puisi sendu
Seperti dulu lagi
Puisi yang senantiasa menyelami kesepianmu
Puisi yang selalu kau nanti
Aku tak bisa lagi menuliskan puisi sendu untukmu, sayang
Tanganku lemah
tak bisa berlari
tintaku menipis!
Entah sampai kapan
Tintaku akan bertahan
Dalam kesenduan yang berupa cinta dan kasih sayang
Jombang, 20 February 2017
WAKTU BERSAMAMU
Waktu bersamamu adalah selalu
Menjemur baju
Memotong kuku
Sama seperti dulu
Perpisahan ini tidak ku anggap lagi
Bagiku,
Perginya kau tak ada artinya lagi
Maka kita tetap bersama lagi
Waktu bersamamu adalah selalu
Sampai kapan pun
Sampai hujan turun dan reda
Sampai hujan cerah dan mendung
Sampai air lautan pasang dan surut
Sampai kapan pun
Waktu bersamamu adalah selalu
; sayangku
Kudus, 24 February 2017
BAHASA LANGIT
Kalau sudah keluar
Bahasa langit adalah penguasa
Selainnya, kalah!
Bukan soal olah kata
Bukan juga pikiran atau perkiraan saja
Karena bahasa itu
Langsung turun dariNYA
Bahasa Langit
01 Maret 2017
PURA-PURA BUTA
Bukan malam tanpa bulan
Bukan juga lorong tanpa lentera
Semuanya terang
Dalam gelap saja terang
Tapi mengapa
Kau tak mau melihat?
Barisan rumput mengoyak-oyak kakimu
Di malam gelap itu
Apa kau buta?
Atau mati rasa?
Kasihan mereka
Rakyat jelata
01 Maret 2017
MENULIS DALAM KEGELAPAN
Dalam gelap
Aku tak mampu melihat
Ngilu
Pening di kepala
Dalam gelap
Keindahan seakan sirna
Kebahagiaan tinggal cerita
Dan, hanya tinggal rasa
Dalam gelap
Setitik cahaya
Sangat kunanti
Tapi dalam gemerlap
Musuh nomor satu adalah gelap
Dan, ajari aku
Merangkai setitik cahaya
Menjadi alur kisah
Selanjutnya
Dalam gelap….
Aku melihat seluruh gemerlap
00.01 03 Maret 2017
HARUS KU SEBUT APA
Harus kusebut apa dirimu
Yang kadang lucu kadang pilu
Ingin kusebut pelawak, kau tak kocak
Ingin kusebut pecundang, aku takut bilang
Harus kusebut apa?
Rupamu terlalu lugu
Bila kupanggil guru
Sikapmu terlalu sesat, bila kupanggil ustadz
Semoga saja
Tumpukan buku dimejamu
Tak ada yang menangis
Layaknya wanita simpanan!
Harus kusebut apa?
23.30, 02 Maret 2017
Affa Esens adalah nama pena dari Muhammad Afwan, Lahir 17 Mei 1998. Santri ga mau kalah sama yang lain…. santri BISA ! ! ! ! > Semoga Barokah Manfaat
IG: affa_esens Fb: Affa Esens, Afwan.