Sehimpunan Puisi Ida Ayu Sri Widiyartini

PANGERAN NEGERI MIMPI
Siapakah gerangan?
Sosok yang kutemui malam itu
Berdiri di pelataran lubuk mataku
Di antara hamparan pasir mimpi
Siapakah gerangan?
Pangeran yang hadir dalam mimpiku
Menggenggam erat jemari tanganku
Membelaiku penuh rindu
Siapakah gerangan?
Dia yang menggetarkan hatiku
Lewat senyum indah bibir manisnya
Selaksa menghanyutkan relung jiwa
Siapakah gerangan?
Pangeran yang menangis karenaku
Tersenyum hangat kepadaku
Dalam buaian lautan kasih
Siapakah gerangan?
Pangeran kasih dari negeri mimpi
Bali, Januari 2017
MELODI DI HAMPARAN SEPI
Terputar sebuah melodi di ujung senja
Nyanyian tentang hati yang tak terdengar telinga
Hanya disaksikan hamparan sepi
Kala waktu kian menepi
Melodi bisu itu
Seakan datang dari seruling sunyi
Menuai kegelisahan diri
Yang tertiup sang gembala hati
Tak ada yang tahu
Takkan ada yang mengerti
Tak pula dipahami
Melodi itu
Semakin lama semakin terasa
Menggema di hamparan ruang hampa
Mengoyak jiwa yang merana
Teriakan sepi yang menggila
Bali, Februari 2017
TAKDIR PELABUHAN TERAKHIR
Bila kau hanyalah semu
Maka ku nanti hadirmu dalam lena
Namun jikalau kau benar adanya
Kan ku tunggu kau dalam nyataku
Jika kau hanyalah fana
Maka biarlah kau ku kenang dalam asa
Namun bila kau adalah realita
Takkan habis sabarku menantimu
Bila waktu tak mengizinkanmu tuk menyapa
Maka jarak kan mengalah menghampirimu
Mempersempit ruang di antara kita
Dan bila takdir tlah bicara
Takkan bisa kau pergi tuk berlari
Begitu pun jua aku
Siapa pun kau dan di mana pun kau berada
Takdir kan mempertemukan kita di pelabuhan terakhir
Bali, Februari 2017
SAJAK PETUAH
Pergilah jika kau tak akan datang
Dan datanglah jika kau tak ingin pergi
Maka saat itulah pintu kan terbuka
Menyambutmu dalam hangat
Sabarlah bila kau tak ingin terluka
Dan bila kau terluka maka bersabarlah
Dengan begitu kau tak akan benar-benar terluka
Hanyalah damai yang kau terima
Bertahanlah bila kau hendak menyerah
Tapi jangan kau menyerah saat engkau telah bertahan
Maka di saat itulah kau tegap berdiri
Meski badai menerjang menghantammu
Inilah sajak petuahku
Nasihat tentang jiwa yang melemah
Bukan, bukan karena kalian atau untuk kalian
Melainkan karenanya dan untuknya
Jiwa yang ada dalam lengkung ragaku
Bali, Februari 2017
LEMBAYUNG KASIH IBU
Kaulah lembayung kasih
Menjagaku selaksa langit lindungi pertiwi
Tempat terindah yang menyajikan bunga-bunga kasih
Manakala kumbang rindukan dekapan hati
Kaulah lembayung kasih
Tempat terdamai penuh cinta tiada dua
Kau yang memberi kesejukan kala api tengah membara
Kau juga yang nyalakan pelita kala api jiwaku dalam redup
Kaulah lembayung kasih impian
Tempat dengan sejuta harapan dan doa-doa
Menjanjikan kenyamanan hati tiada tara
saat ku terjatuh dalam luka
Lembayung kasih ibu
Taman cinta penuh rindu yang mendayu
Impian bagi kumbang sepertiku
Yang selalu haus akan madu kasih sayang tulusmu
Bali, Februari 2017
Ida Ayu Sri Widiyartini, gadis Bali yang mencoba mengekspresikan diri lewat sepucuk kata dan goresan pena. Berharap bahwa suatu saat nanti orang lain kan mengerti tentang diriku.
FB: Ida Ayu Sri Widiyartini