Archives for Inspiratif
Sarmento
Orang-orang kampung memanggilnya Sarmento, meski namanya hanya Sarmen saja. Ia rajin hadir di acara kawinan. Semua tahu itu cara Sarmento untuk sekadar mendapat makan gratisan. Suatu hari ia ditangkap polisi…
Sepenggal Asa
Seperti biasa sore ini aku duduk di teras. Sudah jadi kebiasaan sepulang kerja duduk sebentar di kursi depan rumah. Memandangi lalu-lalang orang, atau sekedar meluruskan punggung yang terasa kaku. Pandanganku…
Bunda di Pangkuan Ayah
Hujan tahu kapan ia harus turun dan kapan harus berhenti. Ia tahu kapan harus datang dan berpulang. Waktunya tak akan pernah tertukar. Maka, mungkin karena itu juga, hujan selalu dirindukan…
Reinkarnasi Kertas
Tiada yang menduga, seorang pria pendiam dengan kertas kosong yang gemar duduk di latar kelas dekat lapangan pada waktu itu kini berubah menjadi sosok yang sangat mengagumkan. Bukan hanya bagiku,…
Subuh
Lelaki itu diam di ambang pintu rumahnya. Seragam blue jeans. Sepatu. Tas ransel. Helm safety sudah menunggunya. Pukul empat lewat sepuluh. “Ke mana si Wawan? Tak seperti biasanya,” batinnya. Ia…
Perempuan yang Berhati Malam
Selepas Magrib, wanita itu beranjak dari tempatnya bersujud. Tenaganya tercecer oleh usia. Ia melangkah, kemudian sentuh sisi jendela. Tubuhnya bersandar di pojok dinding lapuk. Bingkainya terapung di udara. Tatapannya kosong…
Suatu Hari di Kedai Kopi
Angin sore berhembus seakan mencoba menghibur. Langkahku terhenti di depan sebuah kafe. Terlihat baru dan bagus juga kalau dilihat-lihat. Temboknya berwarna merah bata dengan pot-pot bunga menghiasi bagian depan kafe.…
Aku dan Seorang Pria Berdasi
Hidup itu tidak seindah yang dikatakan orang, yang dibayangkan dan yang dirasakan. Hidup ini butuh perjuangan dan pengorbanan. Siapa yang mempunyai uang, dialah yang akan bertahan hidup. Jika tidak, mungkin…
Dalam Ringkukan Seorang Gambleh
Terus terang. Seminggu tidak pulang ke rumah membuatku jadi sedikit sentimen, jika ada orang yang memanggil namaku. Apalagi jika si pemanggil adalah wanita seusia ibu. Sering kali kupikir ibu yang…
Jangan Benci Salsa, Ma!
Salsa menghempaskan tubuhnya di sofa biru yang ada di ruang tengah. Sejak tadi jari kanannya tak henti-hentinya menekan remote TV. Tetapi, ia tak kunjung menemukan acara tv yang menarik. Ia…